wai361

Senin, 04 Mei 2009

FSB Strap

Dengan FSB Strap, processor dari FSB default, dapat booting otomatis di FSB yang lebih tinggi. Contoh : E4300 memiliki FSB default 200 MHz dengan multiplier x9 (200 x 9 = 1.800 MHz). Dengan demikian FSB Strap defaultnya adalah 200 MHz. Pada FSB tertentu akan ketemu dengan batas maksimum FSB (FSB Wall) yang otomatis berpengaruh pada total clock processor.

Ciri ciri FSB Wall :
System yang teroverclock sangat stabil pada FSB tertentu, namun saat dinaikkan 1 Mhz saja, system tidak boot, BSOD, atau sering restart, meski vcore sudah dinaikkan, multiplier diturunkan atau vMCH jg sudah dinaikkan.

Untuk motherboard yang memiliki opsi FSB Strap pada BIOS, hal ini bisa diatasi dengan menggunakan FSB Strap yang lebih tinggi. Contoh : untuk kasus E4300, diubah FSB Strapnya dengan 266 MHz (266 Mhz x 9 = 2.400 Mhz). Otomatis, saat boot E4300 akan boot pada frekuensi 2.4 GHz.
Perbandingannya, dengan FSB Strap 200, maksimum FSB yang dicapai stabil hanya 360 Mhz, diatas itu system sangat tidak stabil. Dengan FSB Strap 266, dengan mudah FSB 410 dapat diperoleh.
Lalu bagaimana dengan motherboard yang tidak memiliki FSB Strap di BIOS ? Solusinya adalah dengan melakukan modifikasi pada processor sehingga dapat boot default pada FSB 266 MHz.
Alat yang dibutuhkan adalah conductive pen atau anda juga bisa menggunakan Permatex Quick Grid Defogger Kit, untuk membuat bridge.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda